Assalamu'alaikum..
Bismillahirrahmanirrahiim…
Sahabat....
Saat tiba pagi dan sore hari, yuk baca:
100 shalawat
Kemudian baca Al Ikhlaash, Al Falaq, An Naas masing-masing sebanyak 3 kali.
Ulangi dzikir ini dua kali sehari: pagi dan sore.
Buat yang berat hidupnya, ketahuilah, mungkin karena kurang
zikir-zikir barangkali. Dengan membiasakan membaca zikir, semoga hidup
menjadi semakin enteng. Buat
yang rajin baca, ia bagaikan sedang mengumpulkan kekayaan, meniti jalan
kemenangan, kesuksesan, kejayaan, dan kemuliaan. Terus rutinkan, ya.
Lebih baik lagi
jika Sahabat mau mempelajari betul dzikir pagi, sore, serta zikir-zikir
setelah shalat. Pelajari dan amalkan. Asli. Hidup insya Allah bakal
enteng seenteng-entengnya.
Saya suka kasian sama yang buat makan aja susah. Bayar kontrakan
susah. Bayar angsuran ini itu, susah. Bayar sekolah/kuliah, cari
kerja/jodoh, susah. Saya juga suka kasian sama yang pengen usaha,
keringetan cari modal. Udah usaha, masih keringetan juga sebab kerap
masalah muncul. Kemudian peristiwa ini dibilang wajar. Padahal mah nggak
wajar. Kenapa? Sebab hidupnya sepi dari dzikir harian.
Melewati hari tanpa dzikir harian adalah seperti jalan di muka bumi nggak pake pakaian, dengan membawa beban berat di pundaknya.
Bismillaah dah.
Coba niatin jajal dzikir ini, sekitar 3 hari dulu. Terus lanjut 7 hari,
14 hari, 40 hari, hingga pada akhirnya bisa 100 hari nggak pernah nggak
baca. Baca terus.
Buat yang punya
orang tua, keluarga yang sedang ada hajat, sedang susah, sedang butuh
pertolongan Allah, kerjakan juga dzikir-dzikir ini. Buat yang
belum berjodoh, belum punya anak, belum kerja, nggak lulus-lulus kuliah,
pengen S2, S3 … atau bahkan S5 atau S8, he he … ini mah enteng dah buat Allah.
Setiap habis
mengerjakan zikir-zikir ini, tarik nafas sebentar. Konek sedikit ke
Allah. Konsentrasi dengan menghela nafas. Lalu berdoalah …
Alaa bidzikrillaahi tath-mainnul quluub. Ingatlah, dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Coba cari nih ayat ada di surat apa dan perhatikan betul ayatnya.
Dzikir tadi coba salin di kertas selembar. Bawa terus lembar tersebut
sebagai pengingat bahwa ada dzikir harian yang minimal kudu dibaca. Share artikel ini ke sebanyak-banyak teman via twitter, BBM, facebook, semua media dah.
Oh ya, ajarin orang akan hal ini. Ingatkan. Kalo perlu bikin kelompok
kecil. Cari kawan. Yang saling mengingatkan dan sama-sama
mengerjakan. Minta mereka juga cari downline. Pake prinsip Ajak, Rawat, & Uswatun Hasanah. Prinsip ini mengajarkan untuk tidak hanya mengajak, tetapi juga ngingetin buat terus melakukan.
Bila hasilnya pengen lebih hasil lagi, coba liat-liat. Punya apa yang
bisa disedekahin? Keluarin aja duluan untuk jadi pelengkap dzikir yang
hebat. InsyaaAllah.
Ok. Ok. Kebanyakan nih, he he. Segera aja disalin, ya. Sebab nggak mungkin saya ngingetin terus. Salin di kertas. Fotokopi aja, bagiin ke orang-orang. Yang
mau nyalin, terus mau motokopi dan bagiin lembar yang ditulisulangnya
sendiri, kasih tau aja. Sekadar ngebahagiain saya bahwa amalan ini
dijalanin.
Loh… Katanya udahan? Ini masih nulis aja? He he he. Ok. Pamit. Salam hormat.
Salinnya dari awal, ya. Semua dzikir tadi ditulis ulang. Jangan ada yang dilewatin.
Masih nongol, hehehe. Sebelum ditegor , he he he. Ok. Pamit beneran …
*Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya setelah membaca setiap artikel yang ada pada blog ini, shukron
Assalamu'alaikum..
By Putra Ramanda
By Putra Ramanda
Shared This
BalasHapus