Assalamu'alaikum..
Bismillahirrahmanirrahiim…
Bismillahirrahmanirrahiim…
Dari semasa kecil, saya yang tinggal di Daerah yang Rutinitas Banjir,
dan memang sudah akrab sekali dengan banjir. Daerah kami bebas banjir. Banjir kapan aja mo
dateng, bebas.
Tinggal gimana nyiasatin, ngadepin, njalanin kesusahan. Soal mindset,
kesiapan hati, keriangan, dan doa. Sambil perbaiki buat ke depannya.
Bisa ga mendeskripsikan kesusahan dengan kesenangan dan keriangan?
Contoh… Hujan itu adalah saat nikmat makan gorengan di kolong jembatan.
Bila keadaan susah, tapi terdeskripsikan dengan hal-hal yang menyenangkan, maka it’s be ajaiber… Play your mind… Think gud. Think positif.
Hilang motor itu… saatnya ganti yang baru…!!!Yeaaaa…
Saya jadi inget masa-masa kecil. Ketika masih kecil, semua positif
aja. Riang aja. Termasuk saat banjir datang. Riang. Jalanan jadi punya
anak-anak. No car. No motor.
Pada saat kita kecil, no limit. Dunia begitu luas. Jadi mungkin buat semua anak kecil. Saat ditanya, apa mimpi kamu? Jadi dokteeeeellll… sah.
Padahal cadel. Tapi cadel ga dipikir jadi halangan. Pokoknya ya
ngucap ajaa: Jadi doktelll… Kurus. Letoy. Tapi pas ditanya? Aku mau jadi
tentala.
Ketika engkau diberi kesusahan, lalu engkau melihat Kebesaran Allah, Tuhanmu, maka besarlah hatimu, dan terlihat senyummu.
Saat kawan-kawan dapet duit, tapi mindsetnya payah, maka yang keluar
tuh bisa begini: “Wah… mestinya bisa dapet lebih besar nih…” Dan
kesenangan pun, meaningless.
*Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya setelah membaca setiap artikel yang ada pada blog ini, shukron
Assalamu'alaikum..
By Putra Ramanda
By Putra Ramanda
Shared This
BalasHapus