Salah satu tabungan yang bisa mempercepat kita menuju kesuksesan adalah nabung ilmu. Yang kayak gimana sih nabung ilmu itu?
Salah satu tabungan yang bisa mempercepat kita menuju kesuksesan
adalah nabung ilmu. Latih otak Saudara. Kalau otak Saudara ga dilatih
dengan nabung ilmu, maka otak Saudara akan tumpul.
Dari kecil, kita harus membiasakan buku-buku yang harus di baca seperti buku-buku pemikir dalam
dan luar negeri. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. seperti
kitab-kitab tafsir, kitab-kitab hadits, kitab-kitab fiqih, kitab-kitab sirah, buku-buku
filsafat, segala macam.
Selain obat, Al-Qur’an ini penawar duka. Kalau hati lagi sedih, kita baca Qur’an, insyaAllah hati kita akan tenang.
Tapi, jangan pas duka doang dong baca Qur’annya. Pas suka juga baca. Suka duka kita baca terus.
“(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.”
(QS Ar-Ra’d:28)
Kalau Saudara habiskan buku, satu minggu tiga, Allah Yaa Kariim … ga
kebayang saya tabungan ilmu Saudara sebanyak apa. Ga ada kata terlambat.
Beli buku, rajin googling, apalagi sekarang, akses ilmu ada di
mana-mana, ga ada lagi kata susah buat belajar. termasuk di blog saya ini saya share semua ilmu yang saya dapat, walaupun masih cukup baru umur blog ini, ketika saya menulis posting ini blog ini baru berumur 2 hari.
“Kalian kudu pinter,” kata guru kami. “Nanti bumi Allah bakal dilipat, dipendekan jaraknya oleh Allah, buat yang berilmu.”
Dengan ilmu, seseorang bisa nyari harta, bisa nyari duit. Mata rantai kenikmatan, menjadi mulia sebab diperoleh dari pintu ilmu.
Buat yang sedang menuntut ilmu, jangan kebanyakan menyia-nyiakan
setiap detik kehidupan. Isi dengan menuntut ilmu. Ilmu akan menyinari
kehidupan kita semua, akan menuntun dari kegelapan, kesusahan, kepada
cahaya dan kesenangan.
Semua ilmu adalah ilmu agama. Termasuk sains, bahasa, sosial,
matematika, dan ilmu-ilmu lainnya. Asal, ilmu itu diperoleh dengan
cara-cara yang benar.
Yang pertama, pastikan bahwa ongkos untuk menuntut ilmu dengan segala biayanya berasal dari rezeki yang halal.
Kedua, pastikan kita tidak lalai dari ibadah yang wajib. Dahulukan
dzuhur dan ashar berjamaah, pas saatnya shalat datang. Utamakan shalat.
Toh, sebelum datang dzuhur dan ashar, Allah sudah memberikan waktu yang
cukup untuk menuntut ilmu. Shalat dzuhur dan ashar itu hanya sebentar,
kan? Setelah itu, terusin lagi menuntut ilmunya.
Menuntut ilmu jangan sampai ngalahin ibadah. Ga baik. Bisa bikin ilmu
itu ga berkah. Ilmu yang ga berkah ga akan menghasilkan apa-apa.
Kenapa? Sebab kita lalai dengan ibadah-ibadah yang sudah menjadi
kewajiban kita.
Menuntut ilmu juga ibadah. Tapi saat waktunya diadu dengan shalat
berjamaah di masjid tepat waktu atau shalat di awal waktu, sepertinya
lebih baik jika dikasih jeda sebentar untuk shalat.
Jangan sampai kita rajin kursus tambahan ini itu, tapi kelewat
maghrib dan isya berjamaah. Jangan sampai juga bisa ngurus skripsi,
tesis, disertasi, sampai larut malam, tapi malah shubuhnya kesiangan.
Allah janji akan meninggikan derajat semua yang berilmu asal dia juga
beriman kepada Allah, mau menegakkan amalan wajib, dan menghidupkan
yang sunnah-sunnah.
Keren banget, jika masih berstatus pelajar atau mahasiswa, proses
menuntut ilmu dan ibadahnya udah bagus. Rajin dhuha, tahajud, puasa,
baca Qur’an, dan sedekah. Apalagi jika mau menahan diri untuk tidak
bermaksiat. Bakal tambah keren dah. Kita bukan hanya bisa menjelajah
dunia, tapi bisa menundukkan dunia.
Subhanallah, Walhamdulillah Walailahaillah Wallahuakbar Walahaulawala Quwwattaillabillah
*Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya setelah membaca setiap artikel yang ada pada blog ini, shukron
Assalamu'alaikum..
By Farza MasterIT
By Farza MasterIT
Shared This
BalasHapus